Sabtu, 04 Juni 2011

Profil dan Lingkup Kegiatan Kirai Indonesia

Sejak tahun 1993 sekelompok individu yang peduli terhadap masalah lingkungan hidup dan masyarakat marginal tergabung dalam kegiatan Kelompok Kerja Lingkungan Hidup (KKLH); Kelompok individu sepakat mendirikan Kirai Indonesia tanggal 22 mei 1995 dengan pokok kegiatan masalah lingkungan hidup dan masyarakat marginal;ompok individu sepakat mendirikan Kirai Indonesia tanggal 22 mei 1995 dengan pokok kegiatan masalah lingkungan hidup dan masyarakat marginal;

Arti Kirai adalah atap/tajuk dari dedaunan. Proses pelapukan pada atap/tajuk Kirai akan membentuk hara-mineral yang dibutuhkan tanaman lain disekitarnya; Makna Kirai adalah bahwa dalam kondisi apapun Kirai diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap lingkungannya (manusia dan mahluk hayati lainnya, serta alam). Kiat kiprah Kirai adalah bersama masyarakat mengelola lingkungan hidup dengan cara duduk bersama dan berperan setara; dan bersama masyarakat pula senantiasa selalu belajar, berkarya dan berbagi.

Lingkup kegiatan Kirai Indonesia adalah pemberdayaan masyarakat berbasis peranserta masyarakat berkenaan dengan pengelolaan dan pemanfaatan lingkungan hidup; penelitian dan kajian tentang pengembangan dan memadukan konsep lingkungan hidup tradisional dan modern; pendidikan, pelatihan dan pameran berkenaan dengan pengelolaan dan pemanfaatan lingkungan hidup.

Aktivitas pemberdayaan yang telah dilakukan Kirai Indonesia antara lain adalah Kontes Toyota Eco Youth se-Indonesia (Toyota Astra Motor, tahun 2006 – 2011); Green City and Green Community: Program Peduli Pengelolaan Sampah (Delta Female radio-Carefour, tahun 2004); Pengelolaan Lingkungan SMAN 10 Jakarta (UNDP, tahun 2003 – 2004); Pendidikan Lingkungan Siswa SD, SMP, SMA Kronjo Tangerang (UNESCO, tahun 1999); Pengembangan Pusat daur Ulang Sampah di Kapuk Muara (UNESCO, tahun 1996); Pengelolaan sampah Rumah Tangga di Lingkungan Permukiman Perkotaan ( MEIP-Bank Dunia, tahun 1994); Pengelolaan sampah dan Lingkungan di Susukan, Jakarta Timur (KLH, tahun 2006); Aplikasi 3R berbasis Masyarakat di Kelurahan Keramat Pela, Jakarta Selatan (BPPT dan Pemda DKI Jakarta, tahun 2006); Pengelolaan Lingkungan Permukiman Pesisir di Kronjo, Tangerang ( KLH, tahun 2005); Pengelolaan Sampah di Pulau Pramuka, Jakarta (Sudin Kebersihan Kepulauan Seribu, tahun 2005);Pengembangan Kawasan Ekowisata di Pesisir Kronjo, Tangerang (BAPEDAL, tahun 2000); Penataan Ruang Terbuka Hijau di Lingkungan Pesisir kronjo, Tangerang (UNESCO, tahun 2000); Penyediaan Sarana Air Bersih dan MCK Lingkungan TPI di Kronjo, Tangerang ( UNESCO, tahun 2005); Pengelolaan Sampah Organik dengan Composting dan Vermicomposting di Lingkungan Pasar Pluit, Pasar Mede dan Pasar Bintaro, Jakarta (UNESCO, tahun 1999-2000); Daur Ulang Kertas, Tanaman Obat dan Pengembangan krupuk Ikan di Pesisir Kronjo, Tangerang (UNESCO, tahun 1999); Penataan Permukiman Ramah Lingkungan di Banjarsari, Jakarta (UNESCO, tahun 1997); Replantasi Mangrove di Kronjo, Tangerang ( Kwarnas Pramuka dan Departemen Kelautan-Perikanan , tahun 2003); Penataan dan Pengelolaan Wisata Pendidikan Bantaran Sungai Pesanggrahan, Jakarta (Kelompok Tani Sanggabuana, tahun 1997 - 2000); Pelestarian Pemanfaatan Madu Hutan melalui Pengembangan Pohon Si Alang (Kompassia malaccensis) di Tapanuli Selatan (Masyarakat Parompang, tahun 1997).

Aktivitas pendidikan dan pelatihan yang telah dilakukan Kirai Indonesia antara lain adalah Pengelolaan Sampah Mandiri Skala Permukiman di Kompleks Perumahan DPR RI Kalibata, Perumahan Panongan Tangerang dan Pondok Pesantren Baiturrahman Cianjur (Tahun 2007); Pengelolaan Sampah untuk Aparat Kelurahan, Kecamatan, Pengelola Pasar dan PKK di Seluruh Kota Batam (Dinas Pasar dan Lingkungan Batam, tahun 2004); Pengelolaan Semapadan Sungai untuk kelompok Tani Sanggabuana (KLH, tahun 2003); Peranserta Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah (Dinas Kebersihan DKI Jakarta dan KLH, tahun 2003); Program Magang tentang Pengelolaan dan Peluang Pemanfaatan Sampah (tahun 1994 – 2001); Daur Ulang Sampah Menuju Zero Waste Skala Kawasan (BPPT dan IRI Forum, 2001); Pendidikan Lingkungan Hidup Bagi Siswa SD Madania, Telaga Kahuripan Bogor (Bapedal, tahun 2000); Budidaya dan Pemanfaatan Cacing Tanah (Litbang Pertanian, Dinas Peternakan DKI, UPN Veteran Jakarta, IAIN, tahun 1998).

Aktivitas penelitian dan pengkajian masalah lingkungan yang telah dilakukan antara lain adalah Inco Disposal Programme Sorowako (PT Inco dan Sucofindo, tahun 2007); Lokakarya Optimalisasi Pemanfaatan Limbah Menuju Produksi Nirlimbah (Bapedal dan BATAN, tahun 2000); Kajian Alternatif Pengelolaan Sampah Organik Perkotaan (Direktorat Cipta Karya, tahun 1996); Pemetaan Potensi Sampah Kota Tarempa, Natuna (PT Conoco-Philips dan Dana Mitra Lingkungan, tahun 2007-2008); Program Subsidi Kompos Western Java Environmental management Programme (Bank Dubia dan KLH, tahun 2004-2005); Pengelolaan Sampah Lapangan Golf dan Perumahan Pantai Indah Kapuk, Jakarta (tahun 1994). Aktivitas Pameran Dalam Rangka Hari Lingkungan Hidup di Taman Buah Mekarsari Bogor dan Bandung Trade Center (Tahun 2007), serta Kampanye Pengelolaan Sampah di Pulau-Pulau Kecil di Seluruh Indonesia (Departemen Kelautan dan Perikanan, tahun 2004). Pada peringatan Hari Keanekaragaman Hayati Dunia tahun 1999, Kirai Indonesia memperoleh penghargaan dari Menteri Negara Lingkungan Hidup untuk kategori pelestari keanekaragaman hayati.


1 komentar:

Pengikut